tak bisa dipercaya, sebentar lagi aku menginjak tepat 1 bulan sebelum UN . tapi sampai detik ini, aku masih berhubungan dengan dunia maya dan handphone . padahal, sebelumnya orangtuaku sudah berniat untuk mengisolasiku dari dunia luar . tapi alhamdulilah, itu semua tak menjadi kenyataan . banyak hal yang ingin aku sampaikan . tapi aku tak tau darimana memulainya . yang pasti, mendekati UN aku bukannya tambah rajin belajar, aku malah tambah malas . terbukti, 1 MINGGU FULL kemarin aku sama sekali tidak belajar di rumah .

karena UN ini, aku harus melalui setiap harinya dengan belajar . hari Selasa - Jum'at minggu depan, aku akan melaksanakan TO ke-3, atau TO Pra UN . dan ini sangat menyita waktuku untuk online . hahaha . TO pertama aku lalui dengan sukses . aku lulus dengan mengantongi jumlah 31,2 . dan tentu saja, dengan nilai matematika dan bahasa inggris terbesar di kelas . untuk TO ke-2, aku tidak lulus . itu bukan karena aku tak mampu, tapi aku harus pergi ke Tasik untuk 1 minggu karena nenek dari pihak ibuku meninggal dunia . terpaksa, aku hanya mengikuti TO bahasa inggris . itu pun karena aku disuruh oleh walikelasku yang notabene adalah guru bahas inggris . dan hasilnyaaaaaa (jengjengjeng), aku mendapat nilai 9,4 ! ya, lumayan untuk murid seukuranku .

untuk TO ke-3 ini, aku mempersiapkannya secara matang . aku sudah mulai merangkum materi kelas 9 dan mengerjakan soal online . aku berambisi untuk menyabet gelar nilai TO ke-3 terbesar di kelasku . mudah-mudahan seluruh usahaku membuahkan hasil yang maksimal . amien, hahaha .

mari kita masuk ke masalah pemilihan SMA . tadinya aku ingin masuk ke SMAN 2, 3, 4, atau 5 Bandung . tapi, orangtuaku menyuruhku untuk masuk ke SMAN 2 Cimahi saja karena beberapa alasan . akhirnya karena berbagai pertimbangan, aku harus mengalah dan menurut pada orangtua . wish me the best yaaaaaa :))

peristiwa 'naas' ini terjadi kemarin, saat pelajaran agama . entah apa yang aku impikan semalam hingga aku dan penghuni kelas IX-D lainnya diperintahkan untuk membersihkan WC . untunglah, 1 WC dibersihkan oleh kurang lebih 5 orang . sempat aku dan lainnya menolak tugas ini . tapi, apa mau dikata ? apabila tugas ini tidak dilakukan, bisa-bisa semua siswa kelas IX-D tak mendapatkan nilai . dan akhirnya, kami pun beraksi ..

aku, iin, ernny, dhini dan tiyara membersihkan WC ke-5 . sebenarnya, kami memilih WC yang paling bersih agar tak terlalu capek membersihkannya . dari situlah, kami membagi tugas . aku yang paling banyak menyikat WC beserta klosetnya . walaupun jorok, tapi aku harus melakukannya karena teman-teman yang lain pun tak mau menyikatnya . tapi lama kelamaan aku menjadi terbiasa juga .

saat sedang menyikat WC, pikiranku melayang tinggi . aku langsung membanding-bandingkan WC sekolah dan WC rumahku . dan yang pasti, sangat berbeda jauh ! aku lebih baik membersihkan WC rumahku daripada membersihkan WC sekolah . dan itu baru aku sesali sekarang, saat sedang dalam keadaan menderita akibat bau tidak sedap yang menyengat .

setelah menyikat cukup lama, beribu butir keringat membasahi tubuhku . seperti yang ku lakukan tadi, aku langsung berpikir betapa beratnya membersihkan WC, itupun belum bersih . aku salut kepada bibi yang datang 2 hari sekali ke rumahku untuk bersih-bersih . setiap selesai membersihkan pekerjaan rumah, ia hanya diberi upah Rp 15.000 .yang sudah terbilang besar dikalangan ibu-ibu komplek . sangat tidak sebanding dengan peluh keringatnya . bayangkan, dalam 1 hari ia harus menyelesaikan berbagai macam pekerjaan rumah . contohnya mencuci piring, mencuci pakaian, menyetrika, memersihkan kamar, membersihkan WC, mengepel dan lain-lain .

dan kini, baru membersihkan WC saja aku menyerah . apalagi kalau aku disuruh menggantikan pekerjaan bibi di rumah ? mungkin aku sudah menolaknya mentah-mentah sebelum aku pingsan karena kecapekan . sekarang aku lebih menghargai setiap pekerjaan rumah yang kelihatannya mudah . aku tak mau membersihkan WC sekolah untuk yang kedua kalinya . dan mudah-mudahan aku lebih rajin membantu orangtua di rumah . amien !

topik ini cukup menarik dibicarakan . pasti sebagian orang tidak mempercayainya . tapi bagiku, itu semua berbeda . jujur, dari dulu aku sangat ingin bisa bermain sulap . walaupun tak menjadi pesulap yang handal, tapi setidaknya aku bisa memainkan satu-dua trik sulap . ada 1 cerita menarik yang terjadi hari ini .

kejadian ini terjadi tepat pada saat pelajaran IPS sedang dimulai . aku dan teman-temanku yang lain sedang mengerjakan LKS IPS bab 5 . ada salah satu temanku yang bernama Fawzi, atau yang sering ku panggil Pikki, malah sibuk dengan handphone-nya . saat aku mulai bosan berkutat dengan bukuku, aku dan Nanda (laki-laki) malah bermain sulap-sulapan yang sangat konyol dan sebenarnya tak pantas disebut sulap . ya, sekedar intermezo dari keseharian kami sebagai anak kelas 9 SMP yang dihantui oleh bayang-bayang Ujian Nasional .

saat aku masih bersenda gurau dengan Nanda, Pikki menghampiri kami . ia mengeluarkan selembar uang Rp 1.000 dan melipatnya . setelah itu, uang yang telah dilipat itu dimasukkan ke tangan kirinya . ia terus menggosok-gosokkan uang di tangannya . sesekali ia mendorong-dorong lipatan uang itu menggunakan jempol tangan kanannya . dan saat ia membuka tangannya, uangnya berubah menjadi selembar uang Rp 5.000 .

aku dan teman-teman yang lainnya terkejut dan tak percaya . kami berpikir, "mana mungkin ia bisa menghilangkan uang Rp 1.000 dan menggantinya dengan uang Rp 5.000 ? sedangkan tadi kami melihat tangannya kosong . apa ia berbohong ?" kami terus mencari tau bagaimana caranya . tapi yang kami dapatkan hanyalah rasa penasaran yang semakin menjadi .

Pikki yang melihat ketidakpercayaan kami, langsung melipat kembali uang Rp 5.ooo itu dan memasukkannya lagi ke tangan . ia melakukan trik yang sama seperti tadi . saat akan membuka tangannya, ia terlihat ragu-ragu . ia berkata bahwa apabila dia membuka tangannya, ia takut kami semua akan kaget dan semakin tak percaya . tapi setelah kami berjanji dan mendesaknya untuk membuka tangannya, akhirnya dia menurut . dan kami melihat dengan mata kepala kami sendiri ada selembar uang Rp 50.000 yang sekarang ada di genggamannya .

kami pun kembali berdecak kagum . bayangkan, uang Rp 50.000 ! itu bukanlah uang yang sedikit . kini Pikki kembali melanjutkan aksinya . ia melakukan trik yang sama . ia melipat uang Rp 50.000 itu dan memasukkannya lagi ke tangan . semula yang kami lihat hanyalah selembar uang Rp 50.000 . tapi ternyata ... ada satu lembar lagi uang Rp 50.000 yang terlipat di dalam uang Rp 50.000 yang awal ! amazing ! kini aku hanya bisa diam tanpa berkomentar apa-apa .

tapi, Pikki mengatakan bahwa uang itu akan kembali ke nominal semula dengan sendirinya . wallahu alam . aku pun tak bisa mengatakan apakah aku percaya padanya atau tidak . yang jelas, aku mengakui kehebatan Pikki dan memberinya dua acungan jempol . awesome :D

Dan mereka pun diundang menghadiri Konfrensi Lingkungan hidup PBB, dimana pada saat itu Severn yg berusia 12 Tahun memberikan sebuah pidato kuat yg memberikan pengaruh besar ( dan membungkam ) beberapa pemimpin dunia terkemuka.

Apa yg disampaikan oleh seorang anak kecil ber-usia 12 tahun hingga bisa membuat RUANG SIDANG PBB hening, lalu saat pidatonya selesai ruang sidang penuh dengan orang terkemuka yg berdiri dan memberikan tepuk tangan yg meriah kepada anak berusia 12 tahun.

Inilah Isi pidato tersebut: (Sumber: The Collage Foundation)



Halo, nama Saya Severn Suzuki, berbicara mewakili E.C.O - Enviromental
Children Organization.
Kami adalah kelompok dari Kanada yg terdiri dari anak-anak berusia 12 dan 13 tahun, yang mencoba membuat perbedaan: Vanessa Suttie, Morga, Geister, Michelle Quiq dan saya sendiri. Kami menggalang dana untuk bisa datang kesini sejauh 6000 mil untuk memberitahukan pada anda sekalian orang dewasa bahwa anda harus mengubah cara anda, hari ini di sini juga. Saya tidak memiliki agenda tersembunyi. Saya menginginkan masa depan bagi diri saya saja.

Kehilangan masa depan tidaklah sama seperti kalah dalam pemilihan umum atau rugi dalam pasar saham. Saya berada disini untuk berbicara bagi semua generasi yg akan datang.

Saya berada disini mewakili anak-anak yg kelaparan di seluruh dunia yang tangisannya tidak lagi terdengar. Saya berada disini untuk berbicara bagi binatang-binatang yang sekarat yang tidak terhitung jumlahnya diseluruh planet ini karena kehilangan habitatnya. Kami tidak boleh tidak di dengar.

Saya merasa takut untuk berada dibawah sinar matahari karena berlubangnya lapisan OZON. Saya merasa takut untuk bernafas karena saya tidak tahu ada bahan kimia apa yg dibawa oleh udara.

Saya sering memancing di Vancouver bersama ayah saya hingga beberapa tahun yang lalu kami menemukan bahwa ikan-ikannya penuh dengan kanker.
Dan sekarang kami mendengar bahwa binatang-binatang dan tumbuhan satu persatu mengalami kepunahan tiap harinya - hilang selamanya.

Dalam hidup saya, saya memiliki mimpi untuk melihat kumpulan besar binatang-binatang liar, hutan rimba dan hutan tropis yang penuh dengan burung dan kupu-kupu. Tetapi sekarang saya tidak tahu apakah hal-hal tersebut bahkan masih ada untuk dilihat oleh anak saya nantinya.

Apakah anda sekalian harus khawatir terhadap masalah-masalah kecil ini ketika anda sekalian masih berusia sama serperti saya sekarang ?

Semua ini terjadi di hadapan kita dan walaupun begitu kita masih tetap bersikap bagaikan kita masih memiliki banyak waktu dan semua pemecahannya. Saya hanyalah seorang anak kecil dan saya tidak memiliki semua pemecahannya. Tetapi saya ingin anda sekalian menyadari bahwa anda sekalian juga sama seperti saya !

Anda tidak tahu bagaimana caranya memperbaiki lubang pada lapisan ozon kita.
Anda tidak tahu bagaiman cara mengembalikan ikan-ikan salmon ke sungai asalnya.
Anda tidak tahu bagaimana caranya mengembalikan binatang-binatang yang telah punah.

Dan anda tidak dapat mengembalikan hutan-hutan seperti sediakala di tempatnya, yang sekarang hanya berupa padang pasir. Jika anda tidak tahu bagaima cara memperbaikinya. TOLONG BERHENTI MERUSAKNYA !

Disini anda adalah delegasi negara-negara anda. Pengusaha, anggota perhimpunan, wartawan atau politisi - tetapi sebenarnya anda adalah ayah dan ibu, saudara laki-laki dan saudara perempuan, paman dan bibi - dan anda semua adalah anak dari seseorang.

Saya hanyalah seorang anak kecil, namun saya tahu bahwa kita semua adalah bagian dari sebuah keluarga besar, yang beranggotakan lebih dari 5 milyar, terdiri dari 30 juta rumpun dan kita semua berbagi udara, air dan tanah di planet yang sama - perbatasan dan pemerintahan tidak akan mengubah hal tersebut.

Saya hanyalah seorang anak kecil namun begitu saya tahu bahwa kita semua menghadapi permasalahan yang sama dan kita seharusnya bersatu untuk tujuan yang sama.

Walaupun marah, namun saya tidak buta, dan walaupun takut, saya tidak ragu untuk memberitahukan dunia apa yang saya rasakan.

Di negara saya, kami sangat banyak melakukan penyia-nyiaan. Kami membeli sesuatu dan kemudian membuang nya, beli dan kemudian buang.
Walaupun begitu tetap saja negara-negara di Utara tidak akan berbagi dengan mereka yang memerlukan.
Bahkan ketika kita memiliki lebih dari cukup, kita merasa takut untuk kehilangan sebagian kekayaan kita, kita takut untuk berbagi.

Di Kanada kami memiliki kehidupan yang nyaman, dengan sandang, pangan dan papan yang berkecukupan - kami memiliki jam tangan, sepeda, komputer dan perlengkapan televisi.

Dua hari yang lalu di Brazil sini, kami terkejut ketika kami menghabiskan waktu dengan anak-anak yang hidup di jalanan. Dan salah satu anak tersebut memberitahukan kepada kami: " Aku berharap aku kaya, dan jika aku kaya, aku akan memberikan anak-anak jalanan
makanan, pakaian dan obat-obatan, tempat tinggal, cinta dan kasih sayang " .

Jika seorang anak yang berada dijalanan dan tidak memiliki apapun, bersedia untuk berbagi, mengapa kita yang memiliki segalanya masih begitu serakah?

Saya tidak dapat berhenti memikirkan bahwa anak-anak tersebut berusia sama dengan saya, bahwa tempat kelahiran anda dapat membuat perbedaan yang begitu besar, bahwa saya bisa saja menjadi salah satu dari anak-anak yang hidup di Favellas di Rio; saya bisa saja menjadi anak
yang kelaparan di Somalia ; seorang korban perang timur tengah atau pengemis di India .

Saya hanyalah seorang anak kecil, namun saya tahu bahwa jika semua uang yang dihabiskan untuk perang dipakai untuk mengurangi tingkat kemiskinan dan menemukan jawaban terhadap permasalahan alam, betapa indah jadinya dunia ini.

Di sekolah, bahkan di taman kanak-kanak, anda mengajarkan kami untuk berbuat baik. Anda mengajarkan pada kami untuk tidak berkelahi dengan orang lain, untuk mencari jalan keluar, membereskan kekacauan yang kita timbulkan; untuk tidak menyakiti makhluk hidup lain, untuk
berbagi dan tidak tamak. Lalu mengapa anda kemudian melakukan hal yang anda ajarkan pada kami supaya tidak boleh dilakukan tersebut?

Jangan lupakan mengapa anda menghadiri konferensi ini, mengapa anda melakukan hal ini - kami adalah anak-anak anda semua. Anda sekalianlah yang memutuskan, dunia seperti apa yang akan kami tinggali. Orang tua seharusnya dapat memberikan kenyamanan pada anak-anak mereka dengan mengatakan, " Semuanya akan baik-baik saja , "kami melakukan yang
terbaik yang dapat kami lakukan dan ini bukanlah akhir dari segalanya."

Tetapi saya tidak merasa bahwa anda dapat mengatakan hal tersebut kepada kami lagi. Apakah kami bahkan ada dalam daftar prioritas anda semua? Ayah saya selalu berkata, "Kamu akan selalu dikenang karena perbuatanmu, bukan oleh kata-katamu".

Jadi, apa yang anda lakukan membuat saya menangis pada malam hari.
Kalian orang dewasa berkata bahwa kalian menyayangi kami. Saya menantang A N D A , cobalah untuk mewujudkan kata-kata tersebut.

Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.
***********

Servern Cullis-Suzuki telah membungkam satu ruang sidang Konperensi PBB, membungkam seluruh orang-orang penting dari seluruh dunia hanya dengan pidatonya. Setelah pidatonya selesai serempak seluruh orang yang hadir diruang pidato tersebut berdiri dan memberikan tepuk tangan yang meriah kepada anak berusia 12 tahun itu.

Dan setelah itu, ketua PBB mengatakan dalam pidatonya:

" Hari ini saya merasa sangatlah malu terhadap diri saya sendiri karena saya baru saja disadarkan betapa pentingnya linkungan dan isinya disekitar kita oleh anak yang hanya berusia 12 tahun, yang maju berdiri di mimbar ini tanpa selembarpun naskah untuk berpidato.
Sedangkan saya maju membawa berlembar naskah yang telah dibuat oleh asisten saya kemarin. Saya ... tidak kita semua dikalahkan oleh anak yang berusia 12 tahun "

*(Copyright from: Moe Joe Free)

akhirnya, kini aku bisa bernafas lega . satu persatu beban yang ku pikul kini hilang dari pundakku . mungkin sekarang beban-beban yang ada hanyalah beban mengenai predikatku sebagai siswi kelas 9 SMP . ya, kini aku bisa sedikit lega .
pada tanggal 29-30 Januari 2010 aku dan anggota OSIS yang lain melaksanakan LDKS atau Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa yang khusus diadakan untuk melantik OSIS baru . kegiatan ini memang dilaksanakan 2 hari 1 malam . dan karena ini merupakan kewajibanku sebagai Ketua 1 dalam OSIS, terpaksa aku pun harus hadir . lagipula, aku ditunjuk oleh pembina OSIS untuk menjadi sekertaris dalam kegiatan ini . aku tak bisa menolak, karena sebelumnya tidak ada kordinasi denganku terlebih dahulu .

dengan mengucapkan bismillah, akhirnya aku menghadiri kegiatan ini dengan membawa 1 tas penuh dengan beragam benda yang aku jejali di dalamnya . saat aku datang, rupanya aku bukan anggota OSIS pertama yang datang di sekolah . sudah banyak sekali anak-anak OSIS (yang kala itu masih menjadi calon anggota OSIS) sedang bersih-bersih untuk menyiapkan tempat tidur mereka . apa boleh buat ? kami semua harus tidur di kelas 8 yang hanya beralaskan karpet mushola . tapi aku masih bisa tersenyum senang, karena aku adalah anggota OSIS kelas 9 pertama yang datang . dengan segera, aku menyimpan tasku dan membantu yang lainnya untuk bersih-bersih .

acara pertama adalah materi session 1 oleh pemateri . karena saat itu seluruh anggota OSIS kelas 9 hanya menjadi panitia LDKS saja, aku dan teman-teman yang lainnya hanya menunggu di ruang panitia sampai kami di panggil untuk acara pembukaan kegiatan LDKS . setelah itu, diisi oleh materi-materi session selanjutnya hingga waktu sholat maghrib . sekitar pukul 18.00 sampai pukul 20.00 diisi dengan sholat berjama'ah, istirahat, dan makan .

setelah itu dilanjutkan lagi dengan materi-materi yang saling silih berganti . sampai tiba pada 1 session yang tidakl bisa aku lupakan, yaitu renungan malam . sepintas, memang terdengar biasa saja . tapi renungan malam kali ini berbeda . pada awalnya aku sangat kecewa, karena pemateri hanya mengajak aku dan yang lainnya bernyanyi diiringi gitar dengan posisi berdiri membentuk pola lingkaran besar . aku pikir, harusnya renungan malam ini menjadi wadah untuk kita mengintrospeksi diri . harusnya kegiatan LDKS ini tidak hanya dijadikan ajang bersenang-senang atau hanya ajang main-main saja . tapi ternyata pada akhirnya, guru pemateri dapat membuat semua yang ada disitu meneteskan air mata . terlebih, saat materi disampaikan semua lampu aula dimatikan dan hanya cahaya lilin di hadapan kami yang menerangi . ada sedikit rasa malu menyusup di dadaku, karena pada saat itu hanya aku panitia LDKS yang menangis paling keras .

setelah mata kami dibuat sembab, sekarang tiba waktunya bagi panitia LDKS atau anggota OSIS kelas 9 yang menyampaikan materi dan wejangan-wejangan . acara ini hanya melibatkan panitia LDKS dan calon anggota OSIS kelas 8 saja, karena calon anggota OSIS kelas 7 sudah terlihat sangat lelah . lagipula, aku dan panitia lain berpikir bahwa sekaranglah saat yang tepat untuk mengarahkan calon anggota OSIS kelas 8 yang akan menjadi pemimpin dikemudian hari . dan aku percaya, jika calon anggota OSIS kelas 8 sudah dapat memimpin dirinya sendiri, niscaya mereka pun akan bisa memimpin orang lain . acara ini sedikit diwarnai dengan suasana hening dan tundukan kepala . yah, apa boleh buat ? acara ini kami rancang sekondusif dan seserius mungkin . kami hanya ingin dihargai, dianggap ada . kami ingin mereka mengerti bahwa perjuangan ini bukan hanya perjuangan mereka, tapi perjuangan kita semua ! kami ingin sikap mereka dapat benar-benar mencerminkan sikap seorang OSIS . mungkin, kami sudah sangat bosan dengan laporan mengenai masalah-masalah kecil (yang akhirnya menjadi besar) mengenai calon anggota OSIS kelas 8 . kami ingin merubahnya !

akhirnya acara ini selesai pada pukul 23.00 . sebenarnya ada satu acara yang terlewatkan, yaitu uji mental dengan jurit malam . tapi acara ini menjadi kontra karena waktu telah menunjukkan tengah malam . kami pun berganti pakaian untuk segera tidur . aku pribadi, baru bisa tidur sekitar jam 01.00 karena harus rapat terlebih dahulu bersama panitia LDKS dan bingung mencari tempat tidur . sebenarnya aku dan panitia LDKS perempuan lainnya sudah mendapatkan kelas untuk tempat kami tidur . tapi kami tidak terlalu nyaman karena jumlah kami hanya 6 orang . kami pun memutuskan untuk pindah dan menumpang tidur di kelas yang ditempati oleh calon anggota OSIS kelas 7 .

tapi ternyata aku hanya mampu tidur hingga pukul 02.00, itupun tidak dengan nyenyak . setengah jam aku berusaha untuk memejamkan mata, tapi semuanya sia-sia . aku pun keluar kelas dan bergabung dengan calon anggota OSIS kelas 8 yang sejak tadi malam tidak tidur . kalian ingin tau mengapa ? menurut penuturan mereka, ada suara ketukan pintu yang sangat keras dan suara sesuatu yang jatuh yang terus mengganggu mereka . jadilah, mereka hanya bisa duduk-duduk di depan kelas sambil bersenda gurau . dan sekarang, aku adalah salah satu dari mereka ! untunglah, aku disuguhi mie rebus oleh calon anggota OSIS kelas 8 yang memasak massal di dapur sekolah .

pukul 04.00 sampai pukul 06.00 aku dan yang lainnya bangun dan bersiap-siap untuk acara lain di pagi ini . kami harus siap-siap untuk sholat, mencuci muka, menggosok gigi, mengganti baju tidur yang kami kenakan dengan baju olahraga, dan lain-lain . acara dilanjutkan dengan olahraga kilat, latihan PBB dasar untuk sartijab OSIS, dan makan nasi kuning + bubur kacang hijau . meskipun sempat terkena fogging nyamuk, tapi kami semua masih bisa makan dengan lahap . sempat terbersit dipikiranku, 'apakah fogging ini sebagai salah satu cara untuk mengusir kami semua dari sini ?' tapi dengan cepat aku tepis semua prasangka burukku dan melanjutkan makanku yang sempat terganggu .

kini tiba saatnya acara post to post . uyeaaaaaah ! aku suka bagian ini ! di acara ini aku dan yang lainnya 'menyiksa' para calon anggota OSIS secara halus dan perlahan . sebelumnya seluruh anak OSIS telah dibagi menjadi beberapa kelompok . tentunya, mereka mepunyai giliran masing-masing . ada 4 post yang harus dilewati . aku ditempatkan di post 2, yaitu di post PKK atau Post Karung Kekompakan . unik bukan ? di post ini, para calon anggota OSIS dilatih untuk saling bekerja sama dan kompak . cara melewatinya adalah, semua anggota kelompok harus berdiri di sebuah karung . lalu mereka harus membalikkan karung tersebut tanpa jatuh dan tanpa kaki menyentuh tanah . selain menggunakan fisik, post ini pun melatih otak . walaupun kedengarannya sulit, namun ada beberapa kelompok yang bisa melewati post ini dengan baik . congrats :))

oiya, 1 hal yang mesti diingat . mungkin hampir seluruh panitia LDKS tidak mandi pagi ! walaupun berkeringat, tapi kami tak membawa alat-alat mandi waktu itu . sehingga, kami harus rela berbau badan ria dan mandi di rumah masing-masing . aku kira seluruh calon anggota OSIS kelas 7 dan 8 menyempatkan diri untuk mandi . itu pun mandi massal d WC guru dan dengan perasaan 'mau tak mau' . post 4 yang kotor dan berlumpur yang memaksa mereka untuk mandi .

setelah pekerjaanku selesai di post ini, aku memutuskan untuk pulang karena ada kepentingan lain . walaupun aku tidak melaksanakan LDKS ini sampai selesai, tapi aku senang . sudah cukup banyak kenangan dan pengalaman berharga yang aku dapat . dan aku berharap, apa yang telah aku berikan untuk OSIS SMP Negeri 3 Cimahi dapat berguna di kemudian hari . oiya, 1 lagi . semoga OSIS angkatan 2010-2011 dapat menjadi OSIS yang lebih baik lagi daripada OSIS sebelumnya . aku hanya bisa berdo'a dari kejauhan dan berharap bahwa semuanya akan berjalan lancar . buat aku bangga, ya ! selamat berjuang, para pemimpin baru !