*performance*
suara menggema di seantero panggung.
semua telah siap, termasuk kau.
inilah waktu yang aku tunggu.
melihat kau menghibur para pengunjung.
ku tersenyum kecut.
Dia, sang wanita itu kembali beranjak dari tempatnya yang notabene di depanku.
Dia semakin maju dan mendekat.
Dia nyaris menghampirimu.
oke, aku hanya bisa diam.
selain karena faktor malu, aku tau aku bukanlah seseorang yang sangat berarti untukmu.
aku urungkan niatku untuk melihatmu lebih dekat.
biarlah jarak membentang jauh.
melodi mulai dimainkan.
berbait-bait lagu dinyanyikan dengan indah.
permainanmu memukau mata.
ada sedikit rasa bangga, tapi kembali padam karena perasaan kesal.
kini aku benar-benar tak bisa tersenyum.
matamu tertuju pada Dia, wanita itu.
sesekali kau meliriknya dengan penuh makna.
semuanya terlihat sangat nyata.
air mata nyaris meleleh di pipiku.
tapi aku berusaha bertahan sekedar menjaga harga diri.
ku terus berusaha tersenyum, berharap kau kan melihatku.
ku terus bertepuk tangan, berharap kau mendengar tepuk tanganku.
aku ingat harapan itu.
jika beribu tepuk tangan terdengar, salah satunya adalah tepuk tanganku yang paling keras.
aku ingat impian itu.
jika kau melontarkan senyummu, itu adalah senyum yang kau lontarkan hanya untukku.
tapi semua hanya angan kosong.
yang jika dibiarkan berlarut-larut maka akan menyakiti hati.
aku kembali termenung.
berharap kekuatan selalu menyertaiku.
Label: my lovely life ., poetry ., story of love .