mungkin agaknya saya sangat telat untuk mengucapkan 'happy new year' saat ini karena memang momentum itu sudah lewat beberapa hari yang lalu . tepat 8 hari setelah masuk tanggal 1 Januari 2010 saya menulis artikel ini . rindu rasanya bisa menarikan jari-jari saya lagi di atas keyboard yang dengan terpaksa harus saya tinggalkan untuk 1 minggu terakhir ini . bagaimana bisa menolak ? saya terpaksa menjauhkan diri dari dunia maya untuk fokus belajar menghadapi TO pertama yang diadakan oleh sekolah saya . itulah sebuah konsekuensi besar yang saya sekalipun harus menghadapinya . apalagi tepat pada bulan Maret 2010 saya harus menghadapi Ujian Nasional tingkat SMP .

jika saya bisa memilih, mungkin saya lebih memilih untuk tinggal kelas di kelas 8 SMP ketimbang saya harus menghadapi UN . tapi saya tak punya jalan lain, karena memang apapun yang terjadi itu adalah takdir saya . lagipula, saya sadar bahwa keluarga saya akan sangat membutuhkan saya di masa depan . dan mungkin, untuk kedepannya saya akan jarang mengisi tulisan-tulisan di blog ini sampai UN selesai . sabar ya, karena ini bukanlah pilihan saya . do'akan saja semoga saya bisa cepat kembali lagi eksis di dunia tulis menulis .

ya, sekarang kita kembali lagi ke momentum Tahun Baru itu sendiri . beribu-ribu kembang api dibakar untuk memeriahkan momentum yang katanya hanya 1 tahun sekali ini . dan menurut seorang narasumber, yaitu ibu saya sendiri, telah dikeluarkan biaya sedikitnya 2 milyar rupiah untuk membeli kembang api guna memeriahkan tahun baru . biaya yang cukup mencengangkan bukan ? saya pun yang seketika itu sedang menonton TV langsung kaget mendengar penuturan ibu saya tersebut . karena memang 2 milyar rupiah bukanlah biaya yang murah .

sangat disayangkan sekali biaya sebesar itu harus habis hanya untuk dipakai membeli kembang api . sedangkan kita ketahui bahwa diluar sana masih banyak orang kekurangan yang lebih membutuhkan . selama 14 tahun saya hidup di dunia ini, sepertinya saya tidak pernah mendengar berita tentang perayaan Tahun Baru di sebuah Panti Asuhan atau Panti Jompo . mungkin setelah ada beberapa orang membaca tulisan saya ini, saya harap cara tersebut dapat menjadi salah satu pilihan untuk melewati Tahun Baru .

baru beberapa hari saja menjajaki tahun 2010, saya mendengar berita yang tidak kalah mengagetkan, yaitu masalah pemberian sebuah mobil Toyota Crown Royal Saloon kepada setiap pejabat atau menteri negara . dan yang saya dengar, harga 1 mobil bisa mencapai 1 milyar rupiah . padahal usut punya usut, menteri negara lain pun menggunakan mobil yang lebih murah harganya daripada mobil yang dipakai menteri di Indonesia . ckckck kapan ya saya punya mobil semewah itu ? ahh, mungkin itu hanya mimpi saya saja yang tak tau kapan akan terwujud .

saya takkan terlalu blak-blakan membahas masalah ini karena ada rasa takut di hati saya . saya takut kalau ada salah-salah kata malah saya yang dituntut ke pengadilan . kalian tau kan ? sekarang ini mengemukakan pendapat, kritik, bahkan saran yang membangun pun sangat frontal dan rawan apabila dikemukakan melalui internet . ini jelas sangat bertentangan dengan hak saya sebagai warga negara Indonesia untuk mengemukakan pendapat . padahal di dalam Undang-Undang pun telah disebutkan mengenai hak mengemukakan pendapat . tapi kiranya saya hanya warga negara biasa yang tak punya kuasa untuk mengubah semua yang telah terjadi . saya hanya bisa berdo'a pada Alloh SWT agar semuanya jadi lebih baik .

jika kita melihat kepada orang-orang di luar sana, masih banyak orang-orang yang kekurangan . untuk makan pun susah, apalagi untuk membeli mobil mewah ? belum lagi para gelandangan, para anak yatim piatu yang masih berkeliaran di jalanan . masa depan mereka tak jelas kemana arah tujuannya . setidaknya saya berharap keadaan sosial, kesehatan dan pendidikan di Indonesia membaik dulu . setelah itu, terserah apa yang akan pemerintah lakukan . saya merasa belum saatnya mobil itu diberikan . ahh, entahlah . mungkin saja apa yang ada di pikiran saya berbeda dengan pikiran pejabat tinggi negara . dan mudah-mudahan tindakan yang mereka ambil adalah tindakan terbaik bagi semua pihak yang terkait . amien !